Mengutip dari Amy Fontinelle, seorang penulis dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang keuangan pribadi, keuangan perusahaan, dan investasi, terdapat beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisi keuangan tetap terjaga dan meningkatkan tabungan. Perencanaan keuangan yang solid akan membantu dalam mengatur aliran pendapatan dan pengeluaran (Amy Fontinelle, 2024).
- Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan Dalam mengatur keuangan pribadi, langkah pertama yang penting adalah memisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan meliputi hal-hal esensial seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi, sementara keinginan lebih sering terkait dengan gaya hidup seperti membeli barang mewah atau hiburan. Dengan memahami perbedaan di antara keduanya, kamu dapat lebih bijaksana dalam mengelola pengeluaran, yang pada akhirnya membantu dalam efektivitas dan pengendalian anggaran.
- Catat Pemasukan dan Pengeluaran Untuk lebih menyadari ke mana uang kamu dialokasikan, penting untuk mencatat setiap transaksi, baik yang kecil maupun besar. Kamu bisa menggunakan aplikasi di ponsel atau buku catatan sederhana. Buatlah kategori untuk setiap pengeluaran, seperti kebutuhan pokok, hiburan, dan tagihan bulanan, agar lebih mudah dievaluasi mana yang bisa dikurangi atau dioptimalkan.
- Susun Rencana Keuangan Merancang rencana keuangan adalah langkah krusial dalam menjaga stabilitas finansial diri. Susunlah daftar pengeluaran bulanan lalu bandingkan dengan jumlah pendapatan yang diterima. Dengan perencanaan yang terstruktur, pengelolaan arus kas finansial akan lebih teratur, memungkinkan prioritisasi kebutuhan tanpa harus mengorbankan tabungan.
- Gunakan Metode 50/30/20 untuk Alokasi Gaji Metode 50/30/20 adalah pendekatan praktis dalam mengelola pendapatan. Kamu diminta untuk mengalokasikan 50% dari gaji untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Dengan pendekatan ini, kamu dapat tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari sambil tetap menyisihkan dana untuk menabung dan berinvestasi demi masa depan.
- Perhatikan Pengeluaran Kecil Pengeluaran kecil seperti membeli kopi setiap hari atau berlangganan streaming seringkali terlihat remeh. Akan tetapi, jika diakumulasikan, biayanya dapat menjadi cukup besar. Sebaiknya, menetapkan batas pengeluaran harian atau bulanan dan mencari alternatif yang lebih ekonomis dapat membantu mengelola keuangan dengan lebih baik.
- Hindari Belanja untuk Gengsi Membeli barang sekadar untuk mengikuti tren atau gengsi bisa berdampak negatif pada kesehatan finansial seseorang. Sebaiknya, susunlah pengeluaran dengan menyusun prioritas kebutuhan untuk kebutuhan esensial yang benar-benar diperlukan, bukan hanya untuk memenuhi keinginan atau mengikuti gaya hidup orang lain. Dengan demikian, kestabilan keuangan dapat terjaga, dan pikiran juga akan lebih tenteram.
- Buat Skala Prioritas Menetapkan urutan prioritas akan mempermudah pengaturan keuangan. Dengan mengenali kebutuhan yang paling mendesak, kamu dapat mengalokasikan dana secara efisien serta mengurangi pembelian impulsif.
- Sisihkan Tabungan di Awal Bulan Daripada menanti sisa uang di akhir bulan, lebih baik alokasikan sebagian gaji untuk tabungan segera setelah menerima penghasilan. Tindakan ini akan meningkatkan disiplin keuangan dan mencegah godaan menggunakan dana yang seharusnya ditabungkan untuk masa depan.
- Siapkan Dana Darurat Dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis yang mendadak. Disarankan untuk menabung hingga mencapai dana darurat sebesar tiga hingga enam bulan kebutuhan pokok. Pastikan untuk menyimpan dana tersebut di rekening yang menawarkan bunga kompetitif agar nilai tabungan kamu terus bertambah.